10/05/2017

Terima Kasih Ayah dan Ibu

Terima Kasih Ayah dan Ibu

Ayah dan ibu adalah sosok yang akan selalu ada ketika semua orang lain meninggalkan, betapa sangat luar biasa sosoknya dalam kehidupan. Ayah dan ibu selalu mengingatkan untuk berbuat baik dan berani menerima kenyataan seburuk apapun. Ayah dan ibu juga tidak pernah mengharuskan anaknya menjadi seseorang yang sukses ataupun berlimpah materi. Karena ayah dan ibu hanya ingin anaknya menjadi dirinya sendiri dan tidak hidup susah. Apa yang ayah dan ibu tanamkan dan katakan tidak pernah satu pun yang bermaksud menjadikan suatu kegagalan bagi hidup ku, karena ayah dan ibu tidak akan mendidik dan menanamkan keburukan pada anak - anaknya. Lelah pun tidak pernah dirasa dan diucapkan oleh ayah dan ibu. Bagi ku lelah juga suatu kata yang hingga kini tidak sama sekali terdengar ditelinga ku.

Aku menyadari bahwa ayah dan ibu adalah malaikat tanpa sayap dalam hidup ku. Kedua sosok yang tidak pernah berhenti untuk merawat dan membimbingku. Jujur kini aku menyesal dikala mengingat betapa bodohnya aku pernah melakukan kesalahan demi kesalahan, hingga membuat kedua malaikat tidak bersayap ku kecewa dan meneteskan air mata. Aku menyesal, ketika aku kurang bersyukur tentang apa yang telah diberikan oleh ayah dan ibu. Entah setan apa yang telah merasuki benak ku hingga membutakan batin ku kepada ayah dan ibu.

Suram rasanya ketika dulu aku berani untuk membantah, bahkan melawan sosok yang telah merawat dan membesarkan ku. Sosok yang setiap harinya harus bertarung dengan kejamnya kehidupan. Bahkan rela untuk memberikan segala hal yang dipunya untuk anak - anaknya.  Ayah dan ibu engkaulah guru yang terbaik, yang tidak pernah mengharapkan balasan dari anak – anaknya. Serta pekerja terbaik yang bangun lebih awal di pagi hari.

Beruntungnya aku masih di beri kesempatan oleh sang pencipta untuk memperbaiki diri di saat aku masih bisa melihat kedua malaikat tidak bersayap ku. Tidak terbayangkan bagaimana rasanya hidup dengan penyesalan yang mendalam, ketika aku harus kehilangan keduanya atau pun salah satunya.

Walaupun sekarang aku masih mempunyai banyak kekurangan dalam diri. Tapi aku berusaha untuk terus memperbaiki dan patuh kepada ayah dan ibu. Serta menjadi apa yang ayah dan ibu ingin kan. Karena semakin aku bertambah tua, ayah dan ibu juga akan semakin menua. Aku tidak ingin membuang waktu ku lagi dalam hidup, hanya untuk menjadi beban kepada ayah dan ibu. Karena sesungguhnya apa yang menjadi pembungkus tubuhku, apa yang aku nikmati, darah  yang mengalir dalam tubuhku, air yang menetes dari kelopak mataku, semuanya adalah berkat ayah dan ibu.
  
Mungkin hanya sebatas maaf yang bisa aku utarakan kepada ayah dan ibu, atas semua kesalahan ku yang menyakiti relung hati ayah dan ibu. Aku juga tidak akan pernah bisa mengganti setiap tetesan keringat yang ayah dan ibu perjuangkan hanya untuku. Namun aku berjanji untuk terus berusaha menjadi lebih baik kedepannya. Terima kasih ayah dan ibu atas segala pengorbanan yang ayah dan ibu berikan selama ini, aku tau dan paham sebanyak apapun harta atau materi yang aku miliki suatu saat nanti tidak akan pernah cukup untuk membalas kasih sayang ayah dan ibu selama ini.









3 komentar:

  1. Wih feature yang satu ini benar-benar tulus ya kak buatnya.. Jadi terharu bacanya :)

    BalasHapus
  2. Bagus kak alfan tulisannya, ngena banget.. Sukses terus yaa!

    BalasHapus
  3. Kita tdk akan tau apa yg di rasakan orang tua sebelum kita jadi orang tua. See U at The Top Alfan

    BalasHapus