9/24/2017



TAJUK RENCANA.



Tajuk rencana adalah komentar yang memperlihatkan bagaimana sikap surat kabar terhadap peristiwa atau masalah yang sedang hangat diperbincangkan. Karena sikap surat kabar, tajuk rencana dilandasi oleh kebijakan dan kepentingan surat kabar yang terkait. Tajuk rencana bisa mengkomentari, mendukung, ataupun berlawanan.

Tajuk rencana menyajikan fakta yang aktual yang benar-benar terjadi kemudian fakta tersebut ditanggapi oleh editor tentu dalam sudut pandangnya guna menginformasikan harapan kepada pembaca.

Beberapa sifat yang dimiliki oleh tajuk rencana, diantaranya seperti di bawah ini:

- Bersifat krusial dan ditulis secara berkala, hal ini tergantung dari terbitan medianya, misalnya seperti media massa harian, mingguan, dan bulanan. Bersifat menyikapi situasi yang sedang hangat atau banyak di perbincangkan di masyarakat luas, misalnya politik, pemerintahan, sosial, budaya, olahraga dan lain-lain tergantung media massa yang membahasnya.

- Memiliki konsistensi yang teratur kepada para pembaca, terkait sikap dari media massa yang menulisnya.

- Berkaitan erat dengan kebijakan media yang bersangkutan, karena setiap media massa memiliki perbedaan kepentingan yang bermacam-macam yang menaungi media massa tersebut.

Adapun beberapa ciri tajuk rencana, diantaranya seperti di bawah ini:

- Umumnya permasalahan yang di bahas berskala nasional, seperti berita nasional yang bisa dijadikan tajuk rencana, atau berita-berita yang bisa memberi dampak kepada masyarakat luas.
- Berisikan pendapat atau opini mengenai peristiwa yang sedang banyak dibicarakan di masyarakat.
- Berisikan ulasan-ulasan mengenai suatu permasalahan yang dimuat.
- Berisikan pikiran yang subyektif dari suatu media massa.

Beberapa tujuan dari penulisan tajuk rencana, diantaranya sebagai berikut ini:

- Meninterpretasikan atau memberikan pendapat atau menafsirkan suatu fakta, permasalahan, issue, ataupun peristiwa yang sedang berkembang di masyarakat luas.
- Menggerakan masyarakat supaya bersikap dan melakukan sesuatu terhadap peristiwa yang sedang berkembang tersebut.
- Memperjuangkan suatu hal supaya mendapatkan perhatian.
- Memeberikan penjelasan atau menerangkan suatu informasi.
- Memberikan penjelasan yang lebih mendalam, jadi tidak hanya sekedar berisi informasi saja.
- Memberikan pemikiran yang menyarankan kepada pemecahan suatu masalah.

Tajuk rencana juga mengisi latar belakang dari kaitan-kaitan berita dengan fakta sosial dan juga faktor yang dapat mempengaruhinya secara menyeluruh. Dalam suatu tajuk rencana terdapat analisis mengenai kondisi yang gunanya untuk mempersiapkan masyarakat mengenai berbagai kemungkinan yang dapat terjadi serta meneruskan penilaian secara moral terhadap berita tersebut. Karena merupakan opini atau pendapat suatu lembaga media massa, maka tajuk rencana biasanya ditulis tidak dengan mencantumkan nama penulisnya. Intinya tajuk rencana merupakan suatu hasil pemikiran bersama dari seluruh awak media massa.

POJOK





Pojok adalah salah satu rubrik yang ditempatkan atau diletakkan pada sudut kanan atas atau sudut kanan bawah, tetapi ada pula yang berposisi di bawah kiri atau kanan. Pojok memiliki dua karakteristik, pertama, umumnya tidak punya kesan serius. Hal ini ditandai dengan simbol nama penulisnya. Kedua, pojok bisa menjadi siapa saja di antara kita. Pojok memiliki kesan sebagai suara pinggiran atau arus bawah sebuah Koran sebab ruangnya yang kecil, kebiasaan guyonnya, dan tema-tema tidak penting yang kadang diangkatnya. Bahkan di beberapa Koran ia benar-benar ―kaum pinggiran karena diletakkan persis di tepi bawah halaman dan tidak ada satu orang pun yang membeli koran hanya karena pojoknya –kecuali orang yang mempunyai tujuan tertentu, misalnya penelitian.

Pojok merupakan khas pers Indonesia. Kehadiran rubrik ini merupakan sarana untuk melakukan kritik. Pojok dalam posisi ini relatif lebih aman dibandingkan rubrik-rubrik lain dalam sebuah koran. Pojok sebagai karikatur yang melulu berisi kata-kata, pada hakikatnya lahir dengan sifat kritisnya, melalui gaya penyampaian yang menusuk, tetapi tak perlu mengundang orang naik darah. Inilah yang membuat pojok tidak mungkin ditulis sembarang orang, kecuali dia memiliki kemampuan bermain kata yang sinis dan humoris. Pojok dengan sifat lucunya, jelas tidak sama dengan tajuk rencana yang serius, baik yang informative maupun yang argumentative. Untuk memberikan informasi maupun atas pertanyaan ―apa artinya itu?‖, tajuk rencana ditulis panjang. Bahasa yang dipakai untuk berargumentasi membuat penulisan tajuk lebih meluas.

KARIKATUR


Karikatur adalah bentuk opini yang ada di surat kabar. Hampir memiliki kesamaan dengan tajuk rencana dan pojok, namun karikatur lebih bermain dan berfokus mengungkapkannya melalui gambar kartun atau pun sketsa seseorang yang ingin di kritik. Tepatnya memiripkan subjeknya dengan gaya satiris atau menyindir, mengejek dan mengolok – olok.

Karikatur disebut juga kartun editorial dan membedakan dengan kartun pemuatannya di surat kabar terdapat di halaman editorial atau halaman opini. Selain dari penempatan karikatur lebih menekankan unsur kritik sosial. Kartunnya lebih mengarah ke pencerminan ciri kemanusiaan pada umumnya. Pembuat kartunnya pun biasanya adalah anggota dari redaksi surat kabar yang bersangkutan.

Karikatur pada dasarnya merupakan representasi sikap atau karakter seseorang dengan cara melebih-lebihkan sehingga melahirkan kelucuan, sering dipakai sebagai sarana kritik sosial dan politik. Karikatur dikatakan efektif apabila telah menjalankan fungsinya yakni harus membuat senyum untuk semua. Senyum untuk yang dikritik, senyum untuk khalayak yang merasa terwakili aspirasinya dan senyum untuk sang karikaturis karena tidak terjadi apa-apa.










Peran Opini Dalam Pers Terutama Surat Kabar.


Opini atau pendapat dalam surat kabar adalah sebuah jalan atau cara tentang bagaimana menyampaikan serta menyebarluaskan ide gagasan, kritik, pujian, bahkan keluhan tentang suatu hal yang penting dan menyangkut masyarakat luas.  Menulis opini berarti sama saja dengan menyebarkan suatu ide ke khalayak umum di surat kabar. Menulis opini juga biasanya bertujuan untuk mempengaruhi atau pun membahas sesuatu yang siap untuk diperdebatkan oleh masyarakat luas atau khalayak umum. Jadi pada dasarnya peran opini dalam surat kabar berfungsi sebagai menyebarkan ilmu dan informasi kepada khalayak umum yang siap dipertanggung jawabkan nantinya.
Menulis opini termasuk ke dalam suatu hiburan, di samping mengisi waktu luang dan berbagi ilmu menulis opini itu ibaratkan rekreasi intelektual kepada sesama. Peran opini sendiri memegang peran penting dalam dunia pers terutama surat kabar. Hampir seluruh surat kabar atau koran di Indonesia pasti memiliki ruang atau kolom tersendiri yang disediakan khusus untuk opini atau pendapat. Dimana masyarakat  bisa menumpahkan hal yang ingin dibagikan kepada khalayak. Berikut adalah koran – koran yang memiliki kolom atau ruang untuk opini seperti Jawa Pos, Tempo dll. Opini juga bermacam – macam biasanya berupa hal tentang pemerintahan, politik, sosial masyarakat, ekonomi, kebudayaan, dan agama baik keluhan atau pun pujian.
Walaupun opini adalah pendapat umum masyarakat tentang suatu masalah. Opini yang berhasil dimuat di sebuah surat kabar bukan sekedar pendapat umum biasa. Karena seperti yang sudah dijelaskan di atas opini bisa menjadi hal yang diperdebatkan nantinya. Jadi opini yang berhasil dimuat adalah opini yang ditulis berdasarkan fakta, serta harus bisa dipertanggung jawabkan nantinya oleh si penulis sendiri. Biasanya opini disajikan menggunakan bahasa popular, maka dari itu opini menulis harus berdasarkan riset, fakta, dan latar belakang masalah yang ada. Tidak bisa jika menulis opini sembarangan tanpa ada riset, fakta, dan latar belakang.
Berikut adalah uraian tentang opini. Opini biasanya berupa penulisan tentang bidang tertentu dan dituliskan oleh seseorang yang juga ahli pada bidang tertentu atau minimal paham dan mengerti walaupun bukan ahlinya, jadi menulis berdasarkan fakta yang ada. Opini juga berisi tentang ide, gagasan, dan informasi yang bisa menambah wawasan pembacanya. Selain opini berisi tentang bidang tertentu dan penulis yang memang ahli dalam bidangnya, opini juga akan berisi tentang argumentasi gagasan tentang suatu hal yang dibahas tentunya oleh ahli atau minimal paham dan mengerti walaupun bukan ahlinya. dalam hal tersebut. Opini juga tidak harus bersifat menggurui hanya cukup mengkaji suatu hal dengan bahasa sehari – hari pada umumnya. Jadi begitulah peran opini dalam surat kabar memegang peran yang penting sebagai media dan tempat untuk berbagi informasi dan wawasan kepada ke sesama. 

9/23/2017



PROSES KOMUNIKASI



Komunikasi adalah kemampuan yang dimiliki manusia sejak masih bayi. Akan tetapi, hal ini tidak berarti jika setiap manusia memiliki kemampuan untuk bisa berkomunikasi dengan baik dan efektif. Komunikasi yang efektif penting untuk dipelajari karena akan sangat membantu manusia untuk memiliki hubungan yang baik dengan manusia yang lainnya. Maka dari itu berikut adalah uraian tahap – tahap proses komunikasi, antara komunikator dan komunikan.

Menurut buku Communication Skills.Komunikasi Intrapersonal.

Susanto(2014, h. 131) menjelaskan bahwa komunikasi intrapersonal adalah proses pengiriman pesan dalam diri seniri melalui proses pemikiran dalam otak dan diwujudkan dalam bentuk tingkah laku, pola fikir, dan impian. Komunikasi intrapersonal bersifat pribadi setiap personal, Susanto(2014, h. 131) menjelaskan bahwa intropeksi diri, berdiam diri, membuat jurnal, menulis, melamun, bermimpi, mediasi merupakan contoh dari komunikasi intrapersonal.

Komunikasi Interpersonal.

Susanto(2014, h. 131) mengatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang pelakunya berjumlah 2 orang atau lebih dengan berbagi efek umpan balik. Menurut Kevin (dalam Susanto 2014) menganalisa bahwa komunikasi interpersonal sangat penting agar kita menentukan tujuan dan kebahagian sehari – hari yang bersumber dari kolam alam semesta yang berisi ide – ide. Contoh dari komunikasi interpersonal adalah curhat dua sahabat, percekcokan antara pengendara motor dan mobil.

Komunikasi kelompok.

Susanto (2014, h. 131) mengatakan bahwa komunikasi kelompok merupakan komunikasi yang terjadi di antara sejumlah orang (kelompok kecil berjumlah 4-20 orang dan kelompok besar berjumlah 20-5- orang) di dalam sebuah kelompok komunikasi antarbudaya sering terjadi di dalam komunikasi karena oprasi komunikasi antarbudaya di kalangan ingroup maupun dengan outgroup.

Komunikasi organisasi.

Susamto (2014, h. 131) mengatakan bahwa komunikasi organisasi adalah komunikasi antarpribadi atau kelompok yang bersifat impersonal yang dilakukan oleh pribadi atau kelompok dalam sebuah organisasi. Jalur komunikasi adalah vertikal, horizontal, dan diagonal. Organisasi bisa disebut sebagai wadah untuk memperkejakan seseorang dengan berbagai macam latar belakang pendidikan dari yang rendah sampai tinggi.

Berikut gambarannya.






1)KOMUNIKASI SEBAGAI TINDAKAN SATU-ARAH.

• yaitu penyampaian pesan searah dari seseorang (atau suatu lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya, baik scr langsung ataupun melalui media.

• Contoh: Pidato

Harold Lasswell
WHO = sumber = pihak yang berinisiatif mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi

Proses encoding = mengubah perasaan atau pikiran ke dalam perangkat verbal
SAYS WHAT = pesan = apa yang dikomunikasikan

Tiga komponen: makna, simbol, dan bentuk/organisasi pesan

IN WHICH CHANNEL = alat atau wahana untuk menyampaikan pesan

TO WHOM = komunikan = penerima pesan

WITH WHAT EFFECT = efek = apa yang terjadi pada penerima setelah menerima pesan

Definisi Lasswell ini bersifat linear. Komunikasi dianggap sebagai sebuah proses yang berjalan satu arah dari satu orang (komunikator) kepada orang lain (komunikan).

Padahal komunikasi antar manusia tidak sesederhana itu dan faktanya sangat kompleks. Karena itulah satu tahun kemudian definisi Lasswell ini mendapat masukan dari Shannon dan Weaver, yang menambahkan faktor gangguan (noise) dalam proses komunikasi.

2) KOMUNIKASI SEBAGAI INTERAKSI.

• Merupakan konseptualisasi kedua dari komunikasi yang berarti à saling mempengaruhi (mutual influence).

• Komunikasi interaksi meyetarakan komunikasi dengan proses sebab-akibat atau aksi-reaksi, yang arahnya bergantian.

• Unsur yang ditambahkan dari konseptualisasi ini adalah ‘feedback’.



3)KOMUNIKASI SEBAGAI TRANSAKSI.

• Ketika kita mendengarkan orang berbicara, sebenarnya disaat yg sama kita mengirimkan pesan non-verbal kpd pembicara tadi. Contoh: isyarat tangan, ekspresi wajah, nada suara, dsb.

• 2 orang/lebih yang berkomunikasi saling bertanya, berkomentar, menyela, mengangguk, menggeleng, berdehem, mengangkat bahu, isyarat tangan, senyum, tertawa, menatap dsb. Makin banyak orang yg terlibat akan makin rumit transaksi komunikasi yg terjadi.

• Kelebihan konseptualisasi komunikasi sebagai transaksi adalah bahwa komunikasi tsb tidak membatasi kita pada komunikasi yg disengaja atau respon yang dapat diamati.

• Misal: saat dosen mengajar mahasiswa, saat itu pula dosen memperoleh pesan dari mahasiswa.


PENGERTIAN SIMBOL DAN PESAN MENURUT AHLI ILMU KOMUNIKASI SERTA HUBUNGAN KEDUANYA

Tulisan ini membahas beberapa pengertian dan aspek dari simbol dan pesan yang diambil dari beberapa literatur, serta keterkaitan antara keduanya.

1. Pengertian Simbol

Deddy Mulyana (2008) dalam bukunya Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar menyatakan bahwa lambang atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjuk sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan kelompok orang. Lambang meliputi kata-kata (pesan verbal), perilaku non-verbal, dan objek yang maknanya disepakati bersama. Misalnya, memasang bendera di halaman rumah untuk menyatakan penghormatan atau kecintaan kepada Negara. Simbol mempunyai beberapa sifat seperti: simbol bersifat sebarang, manasuka, atau sewenang-wenang, simbol pada dasarnya tidak mempunyai makna, manusialah yang member makna pada lambang, simbol itu bervariasi.

Littlejohn (2008, h.154) mengatakan, sebuah simbol adalah “sebuah instrument pemikiran”. Simbol adalah konseptualisasi manusia tentang suatu hal, sebuah simbol ada untuk sesuatu. Simbol digunakan dengan cara yang lebih kompleks dengan membuat seseorang untuk berpikir tentang sesuatu yang terpisah dari kehadirannya. Simbol merupakan inti dari kehidupan manusia dan proses simbolisasi penting juga untuk manusia seperti halnya makan dan tidur.

Sebuah simbol atau kumpulan simbol-simbol bekerja dengan menghubungkan sebuah konsep, ide umum, pola, atau bentuk. Penggunaan simbol pada manusia dirumitkan oleh fakta bahwa tidak ada hubungan langsung antara simbol dan objek sebenarnya. Bahkan, lebih dirumitkan lagi oleh fakta bahwa manusia menggunakan simbol dalam kombinasi.

West & Turner (2010, h.7) menyampaikan pendapat mereka bahwa simbol adalah label atau representasi dari fenomena yang sewenang-wenang. Kata-kata adalah simbol untuk konsep dan suatu hal-misalnya, kata cinta merupakan gagasan cinta; kata kursi merupakan hal yang kita duduk di. Label mungkin ambigu, mungkin baik verbal dan nonverbal, dan dapat terjadi pada tatap muka dan obat- komunikasi diciptakan. Simbol biasanya disepakati dalam suatu kelompok tetapi tidak dapat dipahami di luar kelompok. Dengan cara ini, penggunaannya sering sewenang-wenang.

Fiske (2002, h.48) menyatakan, simbol adalah tanda yang berhubungan dengan objeknya adalah masalah konvensi, kesepakatan, atau aturan. Kata-kata, secara umum, simbol. Palang merah adalah simbol. Nomor adalah simbol-tidak ada alasan mengapa bentuk 2 harus mengacu sepasang objek: hanya dengan konvensi atau aturan dalam budaya kita bahwa hal itu.

Selanjutnya, Griffin (2012, h.41) menyatakan, simbol adalah kata yang sewenang-wenang dan tanda-tanda non verbal yang tidak ada hubungan alami dengan hal-hal yang mereka gambarkan; artinya dipelajari dalam budaya tertentu.

2. Pengertian Pesan

Deddy Mulyana (2008) dalam bukunya Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar menyatakan bahwa pesan yaitu apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan atau non-verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan, atau maksud sumber tadi. Pesan mempunyai tiga komponen: makna, simbol yang digunakan untuk menyampaikan makna dan bentuk atau organisasi pesan. Pesan secara verbal dapat berupa kata-kata kepada orang lain, sedangkan pesan secara non-verbal dapat berupa tindakan atau isyarat anggota tubuh.

3. Hubungan Antara Simbol dan Pesan

Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antarmanusia, yang dinyatakan berupa pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya. Secara umum simbol dan pesan memiliki keterkaitan. Seperangkat simbol dipilih dan disusun sedemikian rupa untuk bias mengirim pesan atau informasi.

Mengenai hubungan tersebut, Marhaeni Fajar (2009) dalam bukunya Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik menyatakan bahwa salah satu prinsip-prinsip komunikasi yaitu, komunikasi adalah suatu proses simbolik. Proses simbolik yang dimaksud adalah ketika seseorang komunikator berniat menyampaikan suatu pesan kepada komunikan dimana menggunakan dua aspek yaitu pesan dan lambang. Isi pesan umumnya adalah pikiran dan lambang umumnya adalah bahasa. Lambang tersebut sebagai media atau saluran berkomunikasi. Agar lebih efektif dalam menyampaikan pesan, seringkali para komunikator memadukan lambang verbal dan atau lambang non-verbal seperti kegiatan presentasi. Selain menggunakan kata-kata (lambang verbal) juga menggunakan gambar sebagai lambang non-verbal.

Dalam bukunya, Theories of Human Communication, Stephen W. Little John & Karen A. Foss (2008) menyatakan bahwa, Salah satu poin penting dari lima poin dalam penelitian pesan-pesan adalah bahwa penggunaan simbol sangat penting bagi kehidupan manusia. Pesan-pesan sangat penting untuk mengirimkan informasi dan pengaruh. Dari Langer hingga Gadamer, teori-teori dalam bab ini membawa poin ini kembali pulang. Teori-teori semiotika menggunakan tanda-tanda dan simbol-simbol sebagai cara manusia menggambarkan realitas. Teori bahasa khususnya, menunjukkan bagaimana manusia memanipulasi kode-kode kompleks untuk mengungkapkan dan memahami pengalaman mereka, serta teori-teori komunikasi non-verbal menunjukkan bahwa bahasa dan perilaku bersama-sama menciptakan manusia.

Pentingnya komunikasi bagi kehidupan manusia tidak hanya datang dari fakta bahwa kita menggunakan bahasa untuk menyusun makna. Peneliti seperti Stewart percaya bahwa bahasa dan komunikasi tidak dapat dipisahkan seperti yang dijelaskan oleh Saussure dalam perbedaan langueparole-nya karena komunikasi merupakan mekanisme dimana bahasa dan tanda-tanda diciptakan, dipertahankan dan diubah.Dengan kata lain, simbol tidak hanya mewakili sesuatu. Mereka tidak hanya menyampaikan makna, tetapi juga membentuk dunia kita.


























PENGARUH REVITALISASI PASAR CIBINONG



Pasar tradisional kini semakin terhimpit keadaaanya semenjak bermunculan pusat perbelanjaan modern. Terhimpit bukan berarti mati, selalu ada usaha untuk mempertahankan pasar tradisional yang identik dengan kemanusiaan bukan angka. Salah satunya adalah pasar Cibinong yang berada di kabupaten Bogor. Pasar tradisional ini terletak tepatnya di Jl. Raya Mayor Oking No 3 Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Pasar tradisional Cibinong adalah pasar yang sudah mengalami revitalisasi pasar Cibinong oleh pihak swasta sejak 3 tahun yang lalu. Pasar yang dulu identik dikenal kumuh, semerawut, dan becek ini kini telah terhapus.

Sebelum matahari terbit kehidupan pasar tradisional ini mulai terbangun sejak pukul 02.00. Pada saat itu riuh suara bergema dari sebuah lahan usaha. Para pedagang bersiap untuk menggelar dagangannya serta menyambut para pembeli dengan senyumannya ramahnya, namun ramahnya senyuman para penjual terhadap pembeli tidak seramah senyumannya terhadap kondisi pasar Cibinong sendiri setelah revitalisasi.

Botak, seorang pedagang tua mengaku telah berjualan di Pasar Cibinong selama kurang lebih 29 tahun. Semangat menjajakan dagangan nya di Pasar Cibinong membuatnya telah merasakan pahit dan manisnya kehidupan Pasar Cibinong sebelum dan sesudah revitalisasi pasar Cibinong. Ramai dan sepi pembeli sudah dia rasakan tahun demi tahun.

Botak mengaku, bahwa sebenarnya dia lebih nyaman dengan fasilitas sekarang, namun tidak nyaman dengan kurangnya jumlah pengujung dan pembeli yang berdampak pada pemasukannya. “Setelah ada renovasi pengunjung atau pembeli berkurang karena akses masuk pasar yang sulit di bandingkan dulu.”. pernyataan dari seorang pedagang tua. Kelebihan dan kekurangan merwarnai hiruk pikuk pasar, baginya selain ada kekurangan ada pula kelebihan setelah revitalisasi pasar Cibinong.

Pria tersebut mengungkapkan kelebihan dari renovasi tersebut sebagai pelengkap perkembangan revitalisasi pasar Cibinong di tengah – tengah himpitan pasar modern. Baginya fasilitas menjadi hadiah utama dalam perkembangan revitalisasi pasar Cibinong. “Fasilitas menjadi lengkap setelah di rubah dengan adanya wc umum, mushola dan keamanan yang terjamin.” Fasilitas menjadi hadiah yang diinginkan oleh banyak pedagang di Pasar Cibinong, namun hal tersebut tidak sebanding dengan jumlah pengunjung dan pembeli yang datang.

Selain pedagang yang merasakan langsung dampak dari revitalisasi pasar Cibinong tersebut. Tidak luput juga pembeli yang juga merasakan dampaknya. Adi salah seorang pengunjung yang sering berbelanja di Pasar Cibinong mengungkapkan, “Lebih nyaman sekarang hanya kurang kebersihannya, masih banyak sampah yang bertebaran sekitar wilayah pasar.”. Begitu juga Dendy selaku warga sekitar yang sering berbelanja di Pasar Cibinong, “Sudah nyaman kondisinya sekarang, tapi akses masuk dan keluarnya rumit tidak semudah dulu.”.

Pada dasarnya tidak semua perubahan atau revitalisasi pasar Cibinong manjanjikan sesuatu yang baik ke depannya. Seharusnya semua pihak bijak dalam menghadapi perubahan itu sendiri baik secara langsung langsung maupun tidak langsung. Semua pihak dituntut untuk menerima serta menyesuaikan perubahan yang telah terjadi.